Penghijauan atau gerakan go
green di MAN 1 Yogyakarta telah lama diterapkan. Selain penanaman
tumbuh-tumbuhan di lingkungan sekolah, pembuatan drainase di sudut-sudut
sekolah, pembagian sampah-sampah organik dan anorganik pun diupayakan dalam kegiatan ini. Tiga tempat sampah
yang disusun berderetan terbagi menjadi sampah kertas, sampah plastik, dan
sampah organik di setiap serambi kelas. Dengan dilakukan pembagian tersebut
bertujuan untuk memudahkan sampah-sampah yang dapat didaur ulang dan mudah terurai
oleh bakteri.
Namun,
penerapan tersebut tidak berjalan dengan lancar karena warga sekolah sendiri
terkadang melupakan sampah-sampah yang harus dibedakan. Banyak warga sekolah
yang membuang sampah dengan tidak membaca apa yang tertera ditempat sampah. Selain
itu di penampungan sampah pun akhirnya akan dijadikan satu, sehingga pembagian
sampah-sampah menurut bahannya akan tercampur kembali,
manfaatnya pun lenyap menghilang entah kemana. Tak ada bedanya dengan penggunaan tempat sampah pada umumnya.
Sebaiknya
agar penerapan pemisahan bahan-bahan sampah ini dapat terlaksana dengan baik.
Di penampungan sampah akhir seharusnya juga dibedakan antara kertas, plastik, dan sampah
organik. Sehingga apa yang telah dilakukan pada awalnya tidak sia-sia. Tentu
saja selain itu juga mempermudah untuk melakukan sistem daur ulang. Sampah-sampah
organik pun akhirnya dapat terurai dengan baik atau dimanfaatkan menjadi pupuk
kompos. Jadi, dapat berpartisipasi dalam penghijauan bumi dimulai di
lingkungan sekolah dari hal yang terkecil terlebih dahulu.
0 komentar:
Posting Komentar